[Resume] Temui Aku Di Telaga : Ustad Syafiq bin Riza Basalamah



Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah,
tanggal 31 Desember 2016 saya resmi membuat blog ini dengan maksud membuat catatan online dari kajian yang telah saya ikuti. Tidak bisa saya tulis di blog yang sebelumnya karena blog lendyagasshi nichenya randomize banget.

Bertempat di masjid Al-Ukhuwah, Jl. Wastu Kencana, Bandung, Ust. Dr. Syafiq bin Riza Basalamah memberikan tausiah mengenai Temui Aku Di Telaga.
Aku di sini yang dimaksud adalah Rasulullah sholallahu'alaihi wassalam.

Saya memang tidak hadir ke masjid ini secara langsung, namun saya mendengarkan tausiah beliau melalui streaming radio Rodja. 

Alhamdulillah.

Semoga catatan saya ini menjadi pengingat pentingnya mengkaji sunnah. Bukannya takut sehingga menghindar. Justru semakin dikaji, agar merasa dekat dan mengikuti sunnah Rasulullah sholallahu'alaihi wassalam.





Banyak orang yang (mengaku) muslim, tapi (masih) melakukan hal-hal atau kebiasaan-kebiasaan yang tidak diajarkan Rasulullah sholallahu'alaihi wassalam

Salah satunya adalah merayakan pergantian tahun.
Bahkan Ustad pun kecewa apabila ada yang memberi kalender puasa sunnah selama setahun, namun jadwalnya menggunakan kalender tahun Masehi. Kenapa tidak membiasakan diri untuk menyebut bulan dan tahun Hijriyah?

Dan banyak sekali orang yang masih menganggap enteng sunnah.

Contohnya adalah saat sampai di masjid, orang biasanya langsung duduk. Jika ditanya "Kok gak sholat tahiyatul masjid dulu?"
"Yaa...kan itu cuma amalan sunnah."

Maka dari itu,
mulai saat ini, biasakan melakukan amalan sunnah. Untuk apa..?


Apabila kita berpegang teguh dengan sunnah, apa yang kita dapatkan?


1. Berjumpa dengan Rasulullah sholallahu'alaihi wassalam dan minum di telaga Rasulullah.
Rasul mengenali kita meskipun belum pernah bertemu.
2. Masuk surga
3. Dilipat gandakannya pahala, seperti pahala 50 sahabat.
"Di akhir zaman, akan ada orang-orang yang bagaikan memegang bara api."

Kenapa itu yaa, Rasulullah?
"Karena ia tau, dan memegang teguh. Namun melihat orang lain, maka dilepaskan."
4. In syaa allah, khusnul khotimah
5. Nabi memuji
Jika dipuji atasan saja senangnya bukan main, maka apalagi dipuji Rasulullah.

Islam itu dimulai dari yang asing. Dan sekarang akan kembali terasing di antara umat Islam sendiri.

6. Mendapat petunjuk dan istiqomah
7. Akan memiliki firasat yang kuat

Hendaklah mengikuti sunnah-sunnah orang-orang terdahulu.


Makna Sunnah (Ajaran yang dilakukan oleh Rasulullah)


1. Melaksanan kewajiban dan meninggalkan larangan
2. Meninggalkan bid'ah-bid'ah amaliyah dan keyakinan (iktiqodiyah)
*Iktiqodiyah : mengkafirkan orang-orang yang tidak kafir
3. Semangat untuk melaksanakan amalan-amalan yang sunnah dilakukan nabi
4. Mengajak manusia pada kebaikan dan memperbaiki yang salah di antara mereka
Malaikat-malaikat akan datang ke majlis ilmu. Dan mengampuni dosa-dosa setelah majlis ilmu berakhir.
Bahkan kepada orang yang (awalnya) tidak berniat untuk menghadiri majelis ilmu, namun menjadi tertarik mendengarkan hanya karena ada keramaian (orang berkumpul) di dalamnya.


Orang yang tidak bisa minum di telaga Rasulullah :


1. Orang-orang yang murtad setelah wafatnya Rasulullah.
Masuk Islam saat ada Rasulullah, namun setelah Rasulullah meninggal, mereka murtad.
2. Orang-orang yang munafik
Orang-orang yang menampakkan keislaman, ketika ada orang saja.
Orang-orang yang membela Islam, tapi tidak membela sesama muslim.
3. Orang-orang yang mengubah sunnah nabi.
4. Sebagian ulama memasukkan "Para Pelaku Dosa Besar"
Akan ada pemimpin-pemimpin di antara kalian yang menyuruh melakukan sesuatu hal, namun ia sendiri tidak melakuan hal tersebut.



Sekian resume yang dapat saya rangkum. Kurang lebihnya, saya mohon maaf.
Wallahu'alam bishowab.
Semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh.













0 comments:

Post a Comment